KBRN, Semarang: Program Magister Ilmu Politik Universitas Wahid Hasyim Semarang meningkatkan mutu dan akselerasi pembelajaran dalam memenuhi tantangan global. Untuk itu program Magister Ilmu Politik melakukan rangkaian kunjungan akademis ke Singapura dan Malaysia, pada 11-15 Januari 2025.
Dekan FISIP Unwahas, Dr Agus Riyanto mengatakan kegiatan sebagai ajang untuk sharing sekaligus mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan kurikulum berbasis internasional. Selain itu untuk membangun jejaring akademik internasional.
“Diharapkan dari hasil kunjungan ini dapat dikembangkan di MIP Unwahas. Sehingga lulusan program ini tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang unggul tetapi juga mampu berkontribusi di tingkat global, “ujarnya dalam pesan tertulis, Sabtu (18/1/2025).
Ketua Program Magister Ilmu Politik, Dr. Ali Martin menjelaskan kunjungan mahasiswa juga menjadi bagian dari kegiatan joint seminar. Seminar dengan tema “Pentadbiran Awam: Membina Perdamaian dan Toleransi dalam Masyarakat Berbilang Kaum di Malaysia dan Indonesia” menjadi bagian dari rangkaian KKL mahasiswa mulai dari Singapura hingga Malaysia.
“Di Singapura, mahasiswa kita ajak melacak jejak sejarah Islam Nusantara dengan berkunjung ke Masjid Sultan dan juga kawasan hunian warga Melayu. Selain itu berkunjung ke tempat singgah orang Indonesia yang hendak menunaikan ibadah haji di Mekah pada masa lampau, yakni Haji Lane, “paparnya.
Sementara di Malaysia, ungkap Ali Martin, mahasiswa mengikuti program joint seminar hingga penjajakan kerja sama sinergis dengan Universiras Malaya. “Kami rasa cukup memiliki pengalaman yang panjang di dunia akademis, jadi, kita ingin sharing diskusi multikultur, keagamaan dan toleransi,”imbuhnya.

